Instalasi Debian 9.7 CLI Via VirtualBox

No Comments
Hai readers !! kembali lagi diblog saya yang akan selalu mengupdate info mengenai dunia IT. Kali ini kita akan membahas mengenai instalasi debian 9.7 via virtual box. Tapi sebelum kita lanjut ke pembahasan nya pastiin dulu kalian sudah mengerti dan paham apa itu Virtual Box, Debian, dan juga CLI. Eitsss... buat readers yang masih belum tahu apa itu Virtual Box, Debian, dan juga CLI tenang aja, karena kita akan memberi penjelasan singkat mengenai 3 hal tersebut. Sebenernya 3 hal tersebut apa sih? Yuk simak penjelasannya !

Virtual Box adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi operasi sistem "tambahan" di dalam operasi sistem "utama".

Debian adalah operasi sistem komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya.

CLI adalah antarmuka dimana para pengguna berinteraksi pada sistem operasi yang menggunakan baris perintah atau teks.

Gimana readers udah pahamkan sekarang ? 
Yuk sekarang kita lanjut, apa aja sih hal yang perlu disiapkan sebelum memulai proses instalasi?

Topologi : 

Hal yang perlu disiapkan, antara lain :
1. Komputer/PC/Laptop yang akan digunakaan dalam proses instalasi
2. File ISO debian 9.7
3. VirtualBox

Nah, kalau 3 hal tadi sudah siap, mari mulai tutorialnya !!!

Langkah -Langkah :
1. Pertama kita buka VirtualBox nya.


2. Lalu kita klik "New" untuk membuat virtual yang baru.


3. Lalu kita beri nama pada virtual yang baru. Untuk lokasi penempatan file akan lebih baik bila menggunakan data D ataupun E, karena bila kita menggunakan C akan memberatkan PC kita. Untuk jenis atau type kita gunakan linux. Selanjutnya kita klik create.




4. Letakkan kembali file location di D, isi file size nya 200Gb untuk pembagian partisi kita ikuti cara seperti yang ada pada gambar, lalu klik create.




5. Setelah berhasil membuat virtual baru, kita klik Settings untuk melakukan beberapa pengaturan.


6. Lalu kita ke storage > lalu klilk DVD > pilih dan masukan file ISO Debian.




7. Lalu kita ke network > adapter 1 > Bridged Adapter > adapter 2 > Host Only Adapter. Lalu klik Ok.



8. Selanjutnya setelah kita setting, kita mulai proses nya dengan cara klik Start .


9. Tunggu loading sesaat akan muncul gambar seperti ini, lalu karena kita akan menggunakan CLI maka dari itu kita pilih pada bagian install.


* Note : klik Enter untuk Memilih / Melanjutkan

10. Untuk bahasa kita pilih English.


11. Pada pemilihan country kita pilih other, karena tidak ada Indonesia pada opsi.


12. Untuk region kita pilih Asia.


13. Nah disini kita baru pilih Indonesia.

14. Untuk pemilihan waktu kita pilih United States.


15. Kita pilih keyboard American English.


16. Pada Primary Network Interfaces pilih enp0s3.


17. Lalu hostname kita pilih go back, agar dapat mengisi secara default.

18. Untuk metode konfigurasi kita pilih configure network manually.


19. Cek IP pada wifi yang kita gunakan.

20. Untuk IP, boleh kita masukan, dan boleh juga langsung continue. Namun saya mengisinya menggunakan IP saya yaitu 192.168.43.21.


21. Lalu netmask akan otomatis terisi jika kita memasukan IP.


22. Isi sesuai dengan Gateway kalian.

23. Name server juga akan terisi secara otomatis, biarkan default, lalu kita boleh langsung continue.


24. Hostname sesuaikan pada nama anda.


25. Domain name bisa kita kosongkan, kita langsung klik continue.


26. Masukan password root, dan ulangi lagi.


- Masukan ulang password.

27. Isi fullname dan username menggunakan nama kalian.

28. Masukan kembali password, lalu ulangi.


- Masukan ulang password.

29. Lalu kita pilih zona waktu nya adalah Western (Sumatra, Jakarta ...).

30. Akan muncul metode pembuatan partisi, kita akan memasukan nya secara manual, pilih manual.

31. Pilih SCSI3 lalu kita enter.


32. Pada Create new partition kita pilih yes.

33. Lalu kita pilih Free space.

34. Kita pilih Create new partition.

35. Untuk partisi pertama kita menggunakan 100GB.

36. Pilih primary.



37. Klik Beginning. 

38. Use as menggunakan ext4, lalu kita pilih Done setting up the partition.

39. Kita buat partisi kedua, dengan memilih FREE SPACE.

40. Pilih create new parition lagi.

41. Isi size 8 GB.

42. Pilih Logical.

43. Selanjutnya pilih Beginning.

44. Enter pada bagian use as.

45. Ganti menjadi swab area.

46. Pilih Done setting up the partition.

47. Kita buat partisi ketiga, Dengan memilih FREE SPACE.

48. Pilih create new partition.

49. Isi size sebesar 100 GB.

50. Pilih primary.

51. Selanjutnya pilih Beginning.

52. Ubah mount point, dengan cara enter pada mount point.

53. Pilih Enter manually.

54. Ubah menjadi /data. Kemudian continue.

55. Pilih Done setting up the partition.

56. Kita buat partisi keempat, dengan cara memilih FREE SPACE.

57. Pilih create new partition.

57. Isi size menggunakan sisa partisi/ruang yang ada.

58. Pilih primary.

59. Pilih Beginning.

60. Enter pada mount point untuk mengubah. 

61. Pilih Enter manually.

62. Kita beri nama partisi nya adalah data, maka kita ketik /data2 lalu continue.

63. Selanjutnya kita pilih Done setting up the partition.

64. Nah kita sudah selesai membuat partisinya nih. Lalu kita klik Finnish partitioning.

65. Kita pastikan terlebih dahulu semua pastisi sudah benar, lalu klik yes.

66. Disini kita ditanyauntuk scan DVD, karena sebelumnya kita sudah memasukan dvd diawal, maka disisni kita pilih no.
67. Ditanyakan untuk menggunakan use a network mirror, kita pilih no.

68. Disini kita ditanya, apakah kita ingin mengikuti pupolarity contest, jika tidak bisa pilih no.

69. Kita hanya menggunakan SSH dan standard system utulities karena kita menginstall dengan CLI.
*note : gunakan tombol spasi untuk menambah / menghapus bintang.

70. Disini kita ditanya apakah kita sudah selesai menginstall, jika sudah kita pilih yes.

71. Untuk boot loader nya kita pilih /dev/sda.

72. Instalasi sudah selesai, kita klik continue.

73. Tunggu beberapa saat untuk memulai.


74. Coba lagin dengan masukan username dan juga password, lalu jika tampilan terlihat seperti ini, maka kita sudah BERHASIL menginstal Debian 9.7
Hoooreeeee !!!!
Nah readers, sekian pembahan mengenai proses instalasi Debian 9.7. Semoga membantu yaaa ! Jangan lupa untuk membaca postingan kita yang lainnya.
Terima Kasih :)
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar