Membangun VPS dengan Open VZ

No Comments

 

VPS (Virtual Private Server) adalah server pribadi yang keseluruhan resource nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja dan tidak dipengaruhi oleh pengguna lain.


Openvz adalah virtualisasi pada tingkat OS atau sistem operasi yang berbasis container pada sistem operasi Linux. Openvz ini juga merupakan jenis virtualisasi yang paling banyak ditawarkan oleh penyedia VPS. Alasannya karena jenis virtualisasi ini bisa dibilang termurah sehingga diharapkan dapat menjaring konsumen sebanyak-banyaknya. Jika kalian sering mengunjungi situs lowendbox, kalian pasti sering mendapati seller VPS yang memeberikan penawaran dengan harga yang sangat murah. Jika kalian teliti, kalian akan mengetahui bahwa mereka menggunakan virtualisasl openvz untuk VPS yang mereka tawarkan.


Openvz hanya dapat melakukan virtualisasi sistem operasi berbasis Linux, seperti Ubuntu, Debian, CentOS dan lain-lain. Karena masih bergantung pada kernel Linux, maka tidak memungkinkan untuk menginstall sistem operasi lain seperti windows.


TOPOLOGI : 


LANGKAH KONFIGURASI :

1. Disini kita akan melakukan download template debian 9 standard untuk membuat CT dengan cara klik pada bagian local server kemudian pilih CT Templates dan klik Templates.


2. Selanjutnya disini kita pilih package dari sistem operasi debian 9 standard dengan version yang digunakan yaitu 9.7-1. Jika sudah diklik klik download.


3. Kemudian kita tunggu sampai proses penginstalan dari debian 9 nya selesai. Disini unutk proses download membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika sudah ada text Task OK, maka proses download sudah selesai.

4. Pastikan bahwa templatenya sudah tersedia pada bagian menu CT Tamplates. Disini dapat dilihat sudah tersedia package dari debian 9 nya


5. Setelah itu, buat container baru dengan cara klik Create CT pada bagian pojok kanan atas.


6. Kemudian akan muncul tampilan LXC Container disini kita akan melakukan setting untuk CT yang akan kita buat. Untuk nodenya pilih server induk, untuk CT ID harus berbeda dengan yang sudah ada sebelumnnya, disini untuk CT ID nya saya menggunakan CT ID 101. Lalu untuk penamaan hostnamenya dan password bebas. Jika sudah klik Next.


7. Selanjutnya pada bagian template kita masukan debian yang sebelumnya sudah didownload, lalu klik Next.


8. Kemudian pada bagian Root Disk ini kita masukan size disk yang dibutuhkan kalian dengan menggunakan storage local-lvm. Jika sudah bisa klik Next.


9. Pada bagian CPU ini sesuaikan dengan spesifikasi server induk atau jangan melebihi server induknya. Disini saya menggunakan 1 Cores.


10. Selanjutnya pada menu Memory ini kita tentukan julag kapasitas RAM yang akan diberikan pada hardware virtual berserta besar memory SWAP container debian9. Disini saya menggunakan RAM 1025MB dan untuk SWAP 512MB.


11. Pada bagian Network ini lakukan konfigurasi IP Address secara static agar CT yang kita buat dapat terhubung kedalam internet, sehinnga dapat diakses oleh client. Untuk IP Address yang digunakan harus satu network dengan jaringan kita yang terhubung kedalam internet. Disini saya menggunakan IPv4 yaitu 172.16.0.32/16 dengan gateway yaitu 172.16.0.1 


12. Pada bagian DNS ini kita buat domain dengan nama natasya.com dan untuk DNS Server gunakan ip 8.8.8.8. HAl ini bertujuan agar client dapat mengakses CT menggunakan DNS.


13. Kemudian pada bagian confirm ini akan muncul tampilan settingan yang sebelumnya sudah dilakukan. Jika merasa settingan sudah benar, klik Finish


14. Tunggu hingga proses penginstalan CT berhasil dengan melihat adanya text Task OK.


15. Berikut iini adalah tampilan setelah CT dengan ID 101 berhasil dibuat dan dapat dilihat juga hostname yang digunakan adalah debian9.


16. Selanjutnya klik kanan pada VM debian 9 lalu klik Start untuk menjalankan container debian9.


17. Disini kita lakukan remote terhadap debian9 dengan cara klik pada bagian console. Lalu login dengan menggunakan user root dan password yang sebelumnya telah dibuat.


18. Selanjutnya lakukan penginstalan web server apache dengan melakukan update terlebih dahulu menggunalan perintah apt update.



19. Jika sudah lakukan penginstalan apache2 dengan menggunakan perintah apt install apache2 ssh, kemudian ketik y dan enter untuk melanjutkan proses instalasi.


20. Kemudian kita tambahkan userbaru dengan menggunakan perintah useradd natasyaptr -m -d /home/natasyaptr. Lalu tambahkan password untuk user tersebut dengan menggunakan perintah passwd natasyaptr.


21. Selanjutnya lakukan verifikasi terhadap webserver apache2 yang sudah diintsall sebelumnua dengan web browser. Caranya masukkan IP address dari server yang sudah diinstall web server yaitu http://172.16.0.32 lalu tekan enter, maka akan muncul tampilan default dari web server apache2 nya seperti pada gambar dibawah ini yang berarti bahwa web server apache2 ini sudah berjalan dengan baik.


22. Kemudian kita verifikasi juga menggunakan ssh pada aplikasi PuTTY Configuration. Pada hostnamenya isikan alamat IP dari server yaitu 172.16.0.32 dengan port nya yaitu 22 lalu klik Open.


23. Login dengan menggunakan user yang sebelumnya dibuat yaitu eka. Dapat dilihat disini saya berhasil melakukan remote terhadap server dengan menggunakan user natasyaptr.


Tugas :
1. Buatlah tutorial tentang openvz linux container (LXC) dengan mengcrate 3 VM dimana setiap VM tersebut menggunakan cara clone.
2. Buatlah skenario topologi seperti berikut ini:



Konfigurasi mengcreate 3 VM dan skenario topologi :

Kita buat terlebih dahulu CT yang pertama untuk ajenti:
1. Caranya klik create CT dipojok kanan atas untuk membuat CT ajentinya. Untuk nodenya pilih server induk yaitu vps, untuk CT ID harus berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya disini untuk CT ID nya saya menggunakan CT ID 103. Lalu buat hostnamenya menggunakan ajenti dan buat password yang akan digunakan oleh CT ajenti ini. Jika sudah bisa lanjut dengan klik Next.



2. Selanjutnya untuk settingan template, root disk, CPU, memory samakan saja pada konfigurasi sebelumnya yaitu membuat CT debian9. Lalu disini kita konfigurasi IP address secara static untuk CT Ajentinya dengam IP address yang digunakan harus satu network dengan jaringan kita yang terhubung kedalam internet. Disini saya menggunakan IPv4 yaitu 172.16.0.31/16 dengan gatewaynya yaitu 172.16.0.1. Jika sudah klik Next.



3. Kita buat DNS domainnya serta DNS serversnya sesuai dengan topologi yaitu smkku.net dengan server 8.8.8.8. Jika sudah klik next.



4. Kemudian pada bagian Confirm ini akan muncul tampilan settingan yang sebelumnya sudah dilakukan. Jika merasa settingan nya sudah benar bisa klik Fisnish untuk melakukan inatalasi pembuatan containernya.



5.  Tunggu proses penginstalan CT ajenti selesai hingga muncul text TASK OK.




Kita buat CT yang kedua untuk DNS Server :
1. Untuk CT selanjutnya kita lakukan clone terhadap CT yang sebelumnya dibuat yaitu CT ajenti. Untuk mengclone kita dapat klik kanan pada CT ajenti lalu klik clone.



2. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, disini kita menggunakan CT ID 104 lalu hostname yang digunakan yaitu dnskel8. Jika sudah bisa klik Clone.



3. Kemudian lakukan pengeditan IP Address untuk CT yang diclone. Disini kita ganti ip nya dengan ip yang masih satu network oleh jaringan, untuk CT DNS ini saya menggunakan IPv4 172.16.0.29/16 dengan gateway 172.16.0.1. Lalu klik OK.



4. Kita ganti juga DNS domain dari CT DNS ini dengan cara klik pada bagian DNS lalu double klik pada DNS Domain. Disini saya ganti menjadi DNS domain yang sesuai dengan skenario topologi yaitu kelompok8.org. Jika sudah klik OK.


5. Kita remote terlebih dahulu menggunakan console. Cek ip address yang digunakan oleh CT dengan menggunakan perintah ip a, disini dapat dilihat bahwa ip yang digunakan adalah 172.16.0.29/16 sesuai dengan yang sebelumnya sudah dirubah.


6. Selanjutnya kita lakukan install bind9 agar nantinya kita dapat melakukan konfigurasi DNS Server. Sebelum menginstall bind9, disini lakukan update terlebih dahulu dengan menggunakan perintah apt update.


7. Jika sudah update, selanjutnya install bind9 dengan menggunakan perintah apt-get install bind9, lalu input dan enter untuk melanjutkan install bind9 nya.


8. Kemudian lakukan konfigurasi pada paket bind9, kalian bisa klik disini untuk melihat konfigurasi yang harus dilakukan. Jika sudah kemudian lakukan verifikasi DNS Server dengan menggunakan ping terhadap domain yaitu ping kelompok8.org, dapat dilihat bahwa hasilnya adalah reply yang berarti DNS Server pada CT ini sudah berhasil dijalankan dengan baik.


9. Selain ping, disini kita juga dapat melakukan verifikasi menggunakan dig namadomain.


10. Dan yang terakhir kita bisa lakukan verifikasi menggunakan nslookup namadomain. Pastikan bahwa name nya adalam domain kalian dan address nya sesuai dengan yang dikonfigurasi didalam bind9.



Kita buat CT yang ketiga untuk Samba Server :
1. Untuk CT samba server ini kita lakukan clone terhadap CT yang sebelumnya dibuat yaitu CT dnskel8.  Untuk mengclone kita dapat klik kanan pada CT ajenti lalu klik Clone.



2. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, disini kita menggunakan node vps, CT ID 105 lalu hostname yang digunakan yaitu sambakel8. Jika sudah bisa klik Clone.



3.  Kemudian lakukan pengeditan IP Address untuk CT samba. Disini kita ganti ip nya dengan ip yang masih satu network oleh jaringan, untuk CT samba ini saya menggunakan IPv4 172.16.0.28/16 dengan gateway 172.16.0.1. Lalu klik OK.


4. Kita ganti juga DNS domain dari CT DNS ini dengan cara klik pada bagian DNS lalu double klik pada DNS Domain. Disini saya ganti menjadi DNS domain yang sesuai dengan skenario topologi yaitu kel8-tkj.net. Jika sudah klik OK.


5. Kita remote terlebih dahulu menggunakan console. Cek ip address yang digunakan oleh CT dengan menggunakan perintah ip a, disini dapat dilihat bahwa ip yang digunakan adalah 172.16.0.28/16 sesuai dengan yang sebelumnya sudah dirubah.


6. Selanjutnya kita lakukan install paket samba. Sebelum menginstall paket sambanya, disini lakukan update terlebih dahulu dengan menggunakan perintah apt update.


7. Jika sudah update, selanjutnya install paket samba dengan menggunakan perintah apt-get install samba, lalu input dan enter untuk melanjutkan install paket samba nya.


8. Setelah terinstall, maka lakukan konfigurasi pada file smb.conf didalam samba. Untuk melakukan konfigurasi menggunakan perintah nano /etc/samba/smb.conf. Lalu scroll sampai bawah dan masukkan script seperti pada gambar :


9. Kemudian buat password untuk user root ketika akan mengakses sambanya dengan menggunakan perintah smbpasswd -a root, lalu buat passwordnya.


10. Restart samba dengan menggunakan perintah /etc/init.d/samba restart.


11. Selanjutnya adalah lakukan verifikasi didalah client windows dengan cara tekan windows+r lalu masukkan ip yang digunakan yaitu \\172.16.0.28.


12. Kemudian masuk dengan user root dan password yang sebelumnya sudah dibuat, jika sudah kllik OK.


13. Berikut adalah tampilan ketika kita berhasil mengakses samba didalam client.


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar