DHCP Server adalah sebuah akronim atau kepanjangan dari Dynamic Host Configuration yang memungkinkan suatu perangkat dapat menyebarkan IP secara otomatis ke perangkat client tanpa perlu menyetting nya secara manual, dengan catatan menggunakan IP yang sama dengan yang sudah didaftarkan.
Topologi :
Alat-alat yang diperlukan :
- Laptop atau PC
- VirtualBox
- Debian 9.5
- Client Windows 7 dan Windows 10
Konfigurasi :
1. Sebelum memulai virtualnya, kita menggunakan 2 interface yaitu ens33 (Host-Only) dan ens37(Bridge).
3. Lalu kita edit file sources.list dan install paketnya terlebih dahulu dengan menggunakan pertintah nano sources.list
4. Tambahkan repository lokla pada file sources.list. Repository berfungsi agar daftar aplikasi yang sering dipakai diwilayah kita akan diutamakan dan fungsi dari update adalah untuk memperbaharui daftar aplikasi yang sudah tersedia. Untuk mendapatkan script Repository local, kalian bisa copy dari website ini -> klik disini
5. Lalu masukkan perintah apt-get update untuk mengupdate repositorynya.
6. Masukkan perintah apt-get install isc-dhcp-server-ldap untuk menginstal paket dhcpnya.
7. Masuk kedalam directory /etc/dhcp lalu backup file dhcpd.conf dengan perintah cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup
8. Masukkan perintah nano dhcpd.conf untuk mengedit filenya.
9. Edit file dhcpd.conf nya.Agar dapat mencari dengan mudah, kita dapat menggunakan ctrl+w dan ketikan kata slightly lalu entar. Setelah itu, edit file pada bagian subnet hingga tanda }
10. Masukkan nama interface yang akan dijadikan sebagai dhcp server dengan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server yang berada di /etc/default.
11. Kemudian cantumkan interface yang anda gunakan pada sebagai dhcp server pada ipv4.
12. Kemudian edit file resolv.conf yang terdapat di etc/resolv.conf. Fungsi file ini adalah sebagai perintah yang menghubungkan ke internet dan untuk menanyakan ke server DNS di internet.
13. Lalu reboot virtual agar dapat ter restrat dengan sempurna dan konfigurasi network dapat berubah dengan perintah : /etc/init.d/networking restart
14. Login kembali pada virtual anda.15. Langkah terakhir adalah restart konfiurasi DHCP Server anda dan periksa status konfigurasi tersebut apakah aktif atau tidak.
PENGUJIAN :
1. Ubah terlebih dahulu jenis interface yang ada pada server debian menjadi Host-Only dengan spesifikasi khusus yaitu VMNET1. Resume atau suspend terlebih dahulu virtual machine.
2. Klik edit virtual machine settings
3. Ubah interface yang dijadikan IP DHCP Server dari host-only menjadi VMNET1 (Host-Only)
4. Jika interface sudah terhubung menjadi VMNET1, klik Ok
5. Kemudian nyalakan kembali virtual machine.
6. Disini saya memeriksa network VMNET1 adapter di real device saya dan ternyata saya sudah mendapatkan IP DHCP dari server yang telah dikonfigurasikan.
0 komentar
Posting Komentar