Pada lab kali ini, akan menyelesaikan case pada topologi yang dimana tujuannya ialah antar router dapat saling terhubung menggunakan L2TP Tunnel dan client-clientnya juga saling terhubung. Sebelumnya, pastikan router sudah mendapatkan ip publik dari ISP (Internet) dengan melakukan konfigurasi dhcp-client.
Topologi :
Sebelum melakukan konfigurasi L2TP lakukan terlebih dahulu konfigurasi :
- Internet access agar kedua router dapat terhubung ke internet
- Konfigurasi IP address pada kedua router.
- Konfigurasi DHCP Server pada kedua router agar client mendapatkan ip address secara otomatis dari router.
- Konfigurasi firewall NAT agar client yang terhubung menggunakan DHCP Server dapat mendapatkan access internet.
Konfigurasi L2TP pada router server (Surabaya) :
2. Kemudian lakukan konfigurasi secret untuk membuat user dan password yang akan digunakan sebagai L2TP client agar client dapat terhubung dengan L2TP servernya.
Untuk konfigurasi secret ini memiliki ketentuan yaitu :
- Name, yaitu nama user yang akan digunakan client untuk dapat terkoneksi dengan L2TP Server.
- Password, yaitu kata sandi dari user yang dibuat.
- Service, pada bagian service ini kita dapat menentukan user secret yang kita buat untuk layanan yang diinginkan, karena disini kita melakukan konfigurasi L2TP maka service yang digunakan adalah service L2TP.
- Local address, adalah IP address yang akan digunakan oleh router Surabaya yang bertindak sebagai server.
- Remote address, adalah IP address yang didapat oleh router Bekasi yang bertindak sebagai client.
Konfigurasi L2TP client pada router client (Bekasi) :
Keterangan :
- Connect-to, adalah IP Public dari router L2TP server.
- User, adalah name dari secret yang sudah dibuat pada L2TP server.
- Password, password dari secret L2TP server.
- IPsec, adalah IPsec yang sebelumnya sudah dibuat.
- Disable=no, untuk mengaktifkan interface L2TP-client.
4. Setelah interface L2TP client sudah running maka akan secara dynamic atau otomatis router tersebut atau router Bekasi ini akan mendapatkan IP Address yang sudah didaftarkan sebelumnya pada secret L2TP server.
* Router Surabaya atau router yang bertindak sebagai PPTP server akan mendapatkan ip address yang didaftarkan pada bagian local address yaitu 10.10.10.1/32.
* Router Bekasi atau yang bertindak sebagaiL2TP client akan mendapatkan ip address yang didaftarkan pada bagian remote address yaitu 10.10.10.2/32.
5. Kemudian pastikan bahwa kedua router sudah saling terhubung dengan cara ping dari router Surabaya menuju IP tunnel dari router Bekasi, dapat dilihat hasilnya adalah reply yang berarti bahwa kedua router sudah saling terhubung.
6. Jika dicek pada interface l2tp-server kita dapat melihat user yang digunakan untuk terhubung dengan l2tp-server dan kita dapat melihat IP public yang digunakan oleh client.
Melakukan konfigurasi static routing :
Konfigurasi static routing yang dilakukan bertujuan agat antar client dari kedua router dapat saling terhubung atau berkomunikasi.
7. Lakukan konfigurasi static routing pada router Surabaya dengan dst-address nya adalah ip network pada client router Bekasi dan gateway adalah IP interface L2TP yang ada pada router Bekasi. Untuk perintahnya sebagai berikut :
8. Lakukan konfigurasi static routing pada router Bekasi dengan dst-address nya adalah ip network pada client router Surabaya dan gateway adalah IP interface L2TP yang ada pada router Surabaya. Untuk perintahnya sebagai berikut :
9. Setelah melakukan konfigurasi static routing pada kedua router, maka kedua client yang berada diwilayah berbeda tersebut sudah dapat saling terhubung. Untuk pengujiannya dengan melakukan ping terhadap IP client lawan.
* Ping dari client pada router Bekasi menuju IP client yang berada pada router Surabaya yaitu 11.11.11.254.
Dapat disimpulkan jika hasil dari pengujian diatas adalah reply yang berarti bahwa kedua client yang berada di wilayah berbeda sudah dapat saling terhubung dengan menggunakan tunnel L2TP.