Setting Remote Server Debian

No Comments

Remote Server adalah suatu cara untuk mengakses suatu server dan client tidak haus menggunakan koneksi menggunakan koneksi yang terpisah, langsung, maupun berbeda.

Topologi :

Alat - alat yang diperlukan :

1. Aplikasi PuTTY

2. Instalasi debian

3. Koneksi internet

Langkah - langkah :

1. Kita login pada mesin virtual dengan memasukan username dan password.

2. Kita install terlebih dahulu net-tools agara bisa di ifconfig,dengan perintah : apt install net-tools. Masukkan cd nya terlebih dahulu.

3. Jalankan perintah ifconfig untuk melihat ip address.

4. Ubah hostname dengan perintah : nano /etc/hosts.

5. Selanjutnya kita ubah nama root sesuai keinginan.

6. Kita ubah hostnamenya menggunakan perintah : nano /etc/hostname.

7. Kita ubah menjadi server11. 

8. Ini merupakan tampilan awalnya.

9. Kemudian kita restart terlebih dahulu mengguanakn perintah : reboot 

10. Ini merupakan hasilnya. 

11. Buka aplikasi putty, masukan ip address atau hostname. Simpan terlebih dahulu, kemudian open.

12. Masukkan username dan password untuk login.


TELNET

1. Pertama kita cek terlebih dahulu apakah telnet sudah tersedia atau belum dengan menggunakan perintah : apt-cache search telnetd

2. Selanjutnya kita setting paketnya menggunakan perintah : nano /etc/apt/sources.list 

3. Jika paket tidak tersedia dalam dvd debian kita boleh menggunakan repository local. Berikut merupakan linknya https://www.linuxsec.org/2019/01/repo-lokal-debian-stretch.html

4. Selanjutnya kita update terlebih dahulu dengan perintah : apt-get update

5. Install aplikasi telnet server dengan perintah : apt-get install telnetd 

6. Cek paket yang sudah terinstal dengan perintah : dpkg -| telnetd 

7. Buka aplikasi putty dan ubah port beserta connection typenya menjadi telnet.

8. Berikut merupakan tampilan nya apabila berhasil.

9. Jika melalui command prompt seperti berikut.

10. Tampilan ketika berhasil


Telnet Menggunakan Nomor Absen

1. Edit file service untuk mengubah port Telnet sesuai nomor absen.

    Perintah : nano /etc/services (dilakukan di vbox).

2. Secara default portnya adalah 23Ubah portnya sesuai nomor absen saya yaitu 11.


3. Setelah melakukan setting tadi kita wajib melalukan reboot.

4. Setelah itu remote kembali debian menggunakan putty. Masukan IP Address, ubah portnya menjadi 11, dan connection type nya menjadi telnet kemudian open.

5. Hasilnya akan seperti ini.


SSH SERVER

1. Instal aplikasi ssh dengan perintah : apt-get install openssh-server

2. Buka PuTTY lalu masukan IP Address, Port 22, dan connection type SSH.

3. Login seperti biasa.

4. Edit file ssh_config dengan perintah : nano /etc/ssh/sshd_config

5. Hilangkan tanda # pada port 22.

6. Kemudian kita tambahkan permittion. Dengan menambahkan kallimat PermitRootLogin yes.

7. Selanjutnya kita restart ssh dengan menggunakan perintah : /etc/init.d/ssh/restart

8. Setelah itu kita bisa mengecek status ssh dengan menggunakan perintah : systemctl status ssh server


9. Cek aplikasi ssh yang sudah terinstall dengan perintah : dpkg -l openssh-server.

10. Lakukan remote dari client windows dengan aplikasi PuTTY. Masukkan IP Address Server dan login dengan user root.

11. Kemudian kita bisa juga mengecek port menggunakan perintah : netstat -tanp |grep 22

SSH Menggunakan Nomor Absen

1. Edit file sshd_config dengan perintah : nano /etc/ssh/sshd_config.

2. Port default pada ssh adalah 22, tambah port 11 (absen saya)

3. Setelah itu reboot mesinnya.

4. Coba remote menggunakan PuTTY, masukkan IP addressnya, port 11 dan connection type menjadi SSH lalu open.

5. Hasilnya akan seperti ini, login seperti biasa.

6. Sekarang kita coba lewat command prompt. 

    Perintah : ssh username@ipaddress -p (port kita)

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar