Instalasi Debian 7.8 Linux Via Virtualbox

Hello Readers ! Selamat datang kembali di blog saya yang akan selalu mengupdate informasi seputar dunia IT saat ini. Kali ini kita akan membahas mengenai cara instalasi Debian 7.8 Via Virtualbox. Bagi para Readers yang belum mengerti apa itu debian, simak dulu pembahasannya Baca Disini

Gimana udah pahamkan sekarang ? Yuk kita siapkan perlengkapan nya.

Hal yang harus disiapkan antara lain :

1. Komputer/Laptop yang akan digunakan untuk menginstall debian

2. File ISO Debian 7.8

3. VirtualBox

Jika sudah siap semua, yuk mulai tutorialnya !!!

1. Pertama kita buka virtualbox.

2. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, lalu kita ketik "New" untuk membuat virtual baru.

3. Kemudian beri nama pada OS yang akan diinstal Debian, dan bias ditempatkan di LocalDisk D atau E. Pilih size memori sesuai dengan RAM PC atau laptop kalian.

4. Masukan file kembali pada LocalDisk yang telah dipilih tadi, lalu masukan size file nya sebesar 200GB untuk pembagian partisi.

5. Nah setelah itu kita sudah selesai membuat virtual baru, Kemudian kita klik settings.

6. Kemudian kita ke settings > storage > klik DVD > pilih file ISO Debian 7.8

7. Pastikan file sudah masuk.

8. Kemudian kita ke settings > network > ubah adapter 1 menjadi Host-Only Adapter.

9. Pastikan settings selesai.

10. Lalu kita mulai virtualnya.

11. Jika sudah muncul tampilan ini kita pilih install.

12. Selanjutnya kita pilih English.

13. Kemudian kita masuk untuk memilih area country, pilih other.

14. Selanjutnya pilih Asia.

15. Lalu pilih Indonesia.

16. Untuk waktu kita pilih United States.

17. Dan pilih keymap menggunakan American English.

18. Pada pertanyaan Continue without a default route, kita pilih no.

19. Untuk Network Configure pilih Configure network manually.

20. Masukan IP (bebas).

21. Lalu masukan netmask, lalu continue.

22. Isi Gateway, lalu continue.

23. Ikuti seperti pada gambar.

24. Kita isi hostname.

25. Kita bisa skip untuk domain.

26. Kita masukan password, saran menggunakan password yang mudah diingat.

27. Kita masukan ulang password.

28. Untuk full name for the user kalian bebas untuk memberi nama.

29. Dan untuk username nya juga bebas.

30. Kemudian kita masukan password.

31. Masukan password kembali.

32. Pilih zona waktu sesuai dengan lokasi kalian.

33. Pilih SCSI3 lalu kita enter.

34. Untuk Create new partition kita pilih yes.

35. Kita pilih FREE SPACE untuk membuat partisi.

36. Kita piilh create a new partition.

37. Masukan size nya sebesar 100GB, lalu continue.

38. Kita pilih primary karena ini merupakan data utama.

39. Lalu kita pilih Beginning.

40. Kemudian kita pilih Done setting up the partition.

41. Kita buat parisi lagi, dengan memilih FREE SPACE. Lalu pilih Creat a new partition.

42. Masukan size nya sebesar 8GB, lalu continue.

43. Kita pilih logical, karena ini bukan data utama.

44. Selanjutnya kita piliih Beginning.

45. Pada partisi kedua, kita ganti Use as nya menjadi swap area.

46. Jika sudah berubah menjadi swap, maka kita pilih Done setting up.

47. Kita buat lagi karena masih ada sisa penyimpanan.

48. Pilih Create a new partition.

49. Karena ini partisi terakhir, maka kita gunakan semua memori yang tersisa, lalu continue.

50. Selanjutnya pilih primary karena termasuk data utama juga.

51. Lalu ubah Mount point dengan memilih Enter manually.

52. Kita hapus tulisan /home lalu ubah menjadi /data.

53. Selanjutnya kita pilih Done setting up.

54. Nah, jika sudah maka kita pilih Finish.

55. Cek ulang apakah partisi yang kita buat tadi sudah benar. Jika sudah maka kita dapat melanjutkan dengan memilih yes.

56. Disini kita ditanya untuk scan DVD, kita bisa memiilih no.

57. Untuk Use a network mirror piliih no, karena kita tidak menggunakan network mirror.

58. Karena partisi yang kita buat sudah sesuai, maka kita dapat memilih yes.

59. Selanjutnya untuk software kita hanya menggunakan 2 saja, yaitu SSH Server dan Standard System Utilities. Untuk menambah/menghapus bintang kita dapat menggunakan spasi, Lalu enter untuk continue.